Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat (2/3), sasaran utama kelompok “teroris” seperti ISIS, Al-Qaeda, dan Boko Haram adalah selalu Muslim.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan politisi senior Mali, Ibrahim Boubacar Keita, di ibu kota Bamako, Erdogan mengkritik sikap “berperasaan” negara-negara Barat terhadap terorisme dan mendesak mereka untuk “jauh lebih sensitif” dalam hal ini.
“Siapa pun yang mengidentifikasi kelompok teroris dengan agama tertentu atau identitas etnis, (ia) bermain bersama teroris tersebut,” tambah dia, sebagaimana Anadolu Agency laporkan yang dikutip MINA.
Erdogan juga menyebutkan operasi yang sedang berlangsung di wilayah Afrin, bagian barat laut Suriah. Dikatakannya bahwa total 2.348 teroris telah ‘dinetralisir’ sejauh ini oleh militer Turki dan Tentara Suriah Merdeka (FSA).
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dia bersumpah untuk melanjutkan operasi kontraterorisme sampai semua teroris dihapuskan dari wilayah itu.
Otoritas Turki sering menggunakan kata “dinetralisir” dalam pernyataan mereka untuk menyiratkan teroris yang bersangkutan menyerah, terbunuh atau tertangkap.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operation Olive Branch untuk memerangi milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi dari Afrin yang oleh Pemerintah Ankara dicap sebagai “teroris”. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia