Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Nyatakan Akan Kuasai Kota Manbij di Suriah Utara

Rudi Hendrik - Senin, 13 Maret 2017 - 18:52 WIB

Senin, 13 Maret 2017 - 18:52 WIB

346 Views

Upacara pemakaman warga dan pejuang Kurdi di Suriah utara. (Foto: ARA News)

KURDI.jpg" alt="" width="958" height="540" /> Upacara pemakaman warga dan pejuang Kurdi di Suriah utara. (Foto: ARA News)

 

Ankara, 13 Jumadil Akhir 1438/12 Maret 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Ahad (12/3) mengatakan akan terus berusaha menguasai kota Manbij di Suriah utara hingga dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi.

Hal itu disampaikan ketika berpidato mengkritik pemerintah Belanda terkait pengusiran terhadap dua menteri Turki dari kota Rotterdam.

“Kami tidak akan membiarkan keadaan teror dikendalikan oleh PKK dan YPG di Suriah utara,” kata Erdogan dengan menyebut dua kelompok bersenjata Kurdi yang beroperasi di Turki dan Suriah. “Setelah Jarablus, Dabiq dan Al-Bab, sekarang giliran Manbij ini.”

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Selain itu, Presiden Turki mengatakan setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Jumat sebelumnya bahwa Turki ingin bekerjasama dengan Rusia dan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Manbij.

Erdogan meminta bantuan Amerika Serikat (AS) untuk mengusir Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi dari Manbij.

“Kami, Turki dan Rusia, ingin bekerja sama dengan pasukan Koalisi di sana,” katanya. “Jika kekuatan Koalisi bersama kami, kami dapat menyingkirkan YPG dari Manbij.”

Sementara itu penasihat presiden Partai Persatuan Demokrat (PYD) Sihanouk Dibo mengatakan kepada ARA News yang dikutip MINA bahwa tidak mungkin AS akan menghentikan dukungannya terhadap SDF di Manbij.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

“Tampaknya ada satu kebijakan dalam masyarakat internasional, mereka semua melawan terorisme dan mendukung SDF dan proyek Dewan Demokrat Suriah,” kata Dibo melalui saluran telepon di Qamishli.

Nawaf Xelil, seorang pengamat dan mantan pejabat PYD mengatakan bahwa AS dan Rusia tidak akan membiarkan Turki menyerang Manbij, karena semua kelompok bersenjata etnis Syriac, Arab dan Kurdi bersatu dalam SDF.

Turki tahu Amerika Serikat tidak akan mengubah rencananya,” kata Xelil.

Ia menambahkan bahwa SDF sekarang berada di tepi Sungai Efrat, 8 kilometer dari Raqqa. Mereka telah memotong jalan antara Raqqa dan Deir Ez-Zor yang menjadi benteng perkotaan terbesar ISIS. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional
Internasional