Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tersangka teroris pembantai Muslim di Selandia Baru menargetkan Muslim Turki.
Pada rapat umum hari Sabtu (16/3) di Ankara, Erdogan menunjukkan rekaman video serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 50 orang, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Erdogan mengatakan, tersangka yang berkebangsaan Australia, telah dua kali mengunjungi Turki dan memperingatkan Turki tidak memiliki tempat di Eropa. Dia mengatakan bahwa pihak berwenang Turki sedang menyelidiki kunjungan dan kontaknya.
Presiden Turki menunjukkan sebuah video, termasuk kutipan yang konon berasal dari manifesto online tersangka kepada orang banyak melalui layar besar.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Kami tidak ingin melihat konflik salib dan bulan sabit lagi,” kata Erdogan, merujuk pada konflik antara Kristen dan Muslim.
Dia mengatakan, pria bersenjata yang dicurigai mengatakan, dia ingin Muslim Turki dipindahkan dari wilayah Eropa Turki.
Turki adalah negara dengan warga Muslim mayoritas, wilayahnya masuk Eropa dan Asia. Bagian Asia dikenal sebagai Anatolia. Kota terbesar Turki, Istanbul, terbelah antara bagian Asia di sebelah timur Bosphorus, dan setengah Eropa di sebelah barat selat.
Sebelumnya pada haru Jumat, Erdogan mengatakan, tersangka “menargetkan negara kami, bangsa kami dan saya sendiri.”
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Ia menambahkan, negara-negara di seluruh dunia, terutama di Barat, perlu berjaga dari kebangkitan Islamofobia. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu