Gaza, MINA – Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania (sebuah pemantau hak asasi manusia independen yang berbasis di Jenewa, Swiss) mengklaim telah menerima kesaksian baru tentang penyiksaan sistematis dan tidak manusiawi yang dialami oleh warga Palestina yang ditangkap dari Jalur Gaza di kamp-kamp tentara pendudukan Israel.
Dalam pernyataan yang diterima Quds Press, Sabtu (6/1), Euro-Med menyatakan, kesaksian yang diterima dari orang-orang yang ditahan oleh tentara Israel selama beberapa hari menunjukkan tentara dan penyelidik Shin Bet memperlakukan para tahanan sebagai “hewan bukan manusia” selama interogasi dan penyiksaan.
“Sebagian besar operasi penyiksaan yang kejam dimulai dari saat individu ditangkap dari dalam rumah atau pusat suaka, di mana tentara mulai memukuli mereka dan memaksa mereka untuk telanjang bulat kecuali pakaian dalam, sebelum memaksa mereka untuk duduk di dalam rumah, jalanan berlutut berjam-jam, di tengah hinaan dan hinaan yang merendahkan martabat,” kata para saksi mata.
Beberapa tahanan yang dibebaskan dipaksa untuk mengutuk diri mereka sendiri dan menghina faksi serta tokoh Palestina sebelum mereka diangkut dengan truk ke tempat-tempat penahanan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Selain itu, seorang tahanan yang dibebaskan (yang memilih untuk tidak disebutkan namanya) mengatakan, sebagian besar tahanan kemudian ditahan di kamp tentara Israel dan bukan oleh Administrasi Penjara Israel, karena itu tidak ada instruksi mengenai kondisi penahanan yang sah.
Setelah dipindahkan, para tahanan dipaksa untuk tetap berada di dalam kandang besi di lingkungan yang dingin.
“Dalam banyak kasus, para tahanan menjadi sasaran operasi hantu atau digantung dengan tangan dan kaki dalam berbagai posisi serta disiksa dengan sengatan listrik atau puntung rokok dan pemukulan brutal di sekujur tubuh,” katanya.
Observatorium Euro-Mediterania mengindikasikan, sebuah kamp yang dikuasai tentara pendudukan Israel di antara kota Beersheba dan Gaza di selatan merupakan tempat sebagian besar tahanan.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Euro-Med menerima kesaksian tentang syahidnya dua tahanan di dalam kamp, salah satunya mengalami amputasi kaki dan Israel belum secara resmi mengumumkan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza