Gaza, MINA – Situs jejaring sosial Facebook pada Rabu (9/10) malam memblokir halaman Al-markaz Al-filitini lil i’lam atau beranda Facebook Pusat Informasi Palestina (Palinfo).
Menajemen Palinfo mengatakan, tindakan tersebut merupakan bagian dari eskalasi untuk memerangi konten Palestina di situs jejaring sosial Facebook.
“Facebook, secara tiba-tiba dan tanpa peringatan sebelumnya, menghapus halaman Facebook Palinfo yang memiliki oleh hampir 5 juta pengikut tersebut, tanpa alasan apapun,” kata Manajemen Palinfo, Kamis (10/10).
Manajemen telah meminta Facebook untuk meninjau ulang pemblokiran tersebut dan berhenti memerangi konten Palestina di jaringan internasional. Namun, pemblokiran tetap dilakukan oleh pihak Facebook
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Facebook sebelumnya juga telah memblokir banyak akun webmaster dan editor. Pemblokiran ini sebagai bagian dari kampanye luas dalam beberapa pekan terakhir yang mencakup banyak platform Palestina di jejaring sosial.
Situs Berita online, Pusat Informasi Palestina didirikan pada bulan Desember 1997 dengan bahasa Arab. Hingga saat ini sudah terbit dengan delapan bahasa, termasuk bahasa Melayu.
Situs berita pertama Palestina yang berbasis di Gaza tersebut mengkhususkan diri membahas isu-isu perjuangan Palestina dan konflik Arab dengan penjajah Israel.
Memihak kepada hak-hak rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah dan tempat-tempat sucinya, serta hak sah mereka untuk melawan penjajah dengan segala cara yang sah dan dijamin secara internasional. (T/Sj/RS3)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)