Ramallah, MINA – Komite pusat gerakan Fatah, pada akhir pertemuan yang diadakan pada Kamis (1/10) malam, dengan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, menyetujui kesepakatan yang dibuat dengan delegasi gerakan Hamas untuk mematangkan proses persiapan penyelenggaraan pemilihan umum.
Anggota komite Jibril Rajoub, Rawhi Fattouh dan Azzam Al-Ahmad memberi pengarahan singkat pada pertemuan tersebut tentang dialog yang terjadi dengan Hamas dan faksi PLO, serta pertemuan di Istanbul, Doha, Kairo dan Amman.
Menugutip dari Safa Komite pusat memberi wewenang kepada Jibril Rajoub, Rouhi Fattouh dan Azzam al-Ahmad untuk terus bekerja mematangkan proses pemilihan, yang mengarah pada penerbitan keputusan yang relevan secepatnya.
Mereka juga menyambut baik hasil pertemuan yang berlangsung, dengan menekankan pentingnya menyetujui penyelenggaraan pemilihan umum Palestina, sebagai jalan untuk mengakhiri perpecahan dan menyatukan posisi Palestina, terutama dalam keadaan sulit yang sedang dialami oleh perjuangan nasional saat ini.
Baca Juga: Hamas: Perlawanan Hancurkan Arogansi Pendudukan Israel
Juga membahas perkembangan isu Palestina, perkembangan terkait berkas rekonsiliasi nasional, dan upaya politik yang dilakukan oleh pimpinan untuk mempertahankan hak rakyat atas kemerdekaan dan kemerdekaan.
“Saya menegaskan kembali posisi Palestina yang konsisten dan jelas menolak semua rencana dan plot yang bertujuan untuk melikuidasi tujuan nasional kita, terutama adalah apa yang disebut “kesepakatan abad ini” dan rencana aneksasi Israel serta normalisasi bebas dengan negara pendudukan,” kata pejabat Fatah.
Dia menekankan, jalur kemitraan nasional adalah pilihan strategis yang tidak dapat diubah, sambil menekankan pentingnya kemitraan perjuangan dalam menghadapi kesepakatan abad ini, aneksasi dan normalisasi melalui perlawanan rakyat dan bekerja untuk mengembangkan kemitraan ini di semua komponen sistem politik di Otoritas serta organisasi pembebasan Palestina.
Komite pusat Fatah memberi hormat kepada anak-anak dari rakyat yang teguh di tanahnya di semua tempatnya, terutama ketabahan orang-orang Palestina di Yerusalem dalam menghadapi kampanye Yudaiisasi yang sengit dilakukan oleh otoritas pendudukan melawan ibukota abadi dan kesucian Islam serta Kristen.
Baca Juga: Pemukim Ekstremis Cabut 100 Pohon Zaitun di Salfit
Komite pusat Fatah memberi hormat kepada para tahanan heroik kami di penjara Israel, menekankan bahwa tidak ada perdamaian dan stabilitas tanpa pembebasan penuh dan tanpa syarat mereka, menekankan bahwa hal itu tidak akan membiarkan hak-hak mereka terpengaruh, terlepas dari tekanannya.
Komite pusat Fatah juga membahas, dalam pertemuannya, sejumlah file terkait kondisi internal pergerakan. Pada pertemuan malam itu itu memutuskan untuk melanjutkan pertemuannya guna menindaklanjuti perkembangan terbaru dan topik baru.(T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)