Gaza, MINA – Dua faksi Palestina, Hamas dan Fatah, membahas sebuah kesepakatan untuk membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional Palestina memfasilitasi pembangunan kembali Gaza setelah Israel mengakhiri perang genosidanya di wilayah yang diblokade itu.
Kesepakatan tersebut dibahas dalam pertemuan terbaru antara Sekretaris Komite Pusat Fatah Jibril Rajoub dan Kepala Urusan Politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Qatar, Doha.
“Saya bertemu dengan Ismail Haniyeh dan beberapa anggota Urusan Politik Hamas dan saya mempresentasikan ide-ide ini dan ada sebuah titik temu yang dapat dikembangkan,” kata Rajoub dalam sebuah wawancara dengan Al-Sharq TV yang dikutip oleh Middle East Monitor, Kamis (8/2).
Ia menjelaskan, mengakhiri perpecahan dan membentuk Pemerintah Persatuan Nasional membutuhkan pertemuan antara Fatah dan gerakan Hamas, diikuti dengan pertemuan semua kekuatan politik berdasarkan tiga prinsip, yakni Persatuan wilayah-wilayah Palestina (Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem), kesepakatan mengenai dasar-dasar solusi politik, mengakhiri perang di Gaza, penarikan pasukan Israel dan pencabutan blokade dan membentuk sebuah Pemerintah Persatuan Nasional.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Rajoub membenarkan, anggota pemerintah yang diperlukan untuk membangun kembali Jalur Gaza “harus kredibel, mampu mengambil tindakan dan bergerak, dengan pemerintah yang harus mendapat kepercayaan dari warga dan persetujuan dari semua faksi. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara