Riyadh, MINA – Film Marvel blockbuster berjudul “Black Panther” membuat sejarah pekan lalu, ketika menjadi salah satu film pertama yang diputar di Kerajaan Arab Saudi sejak bioskop dilarang lebih 35 tahun lalu.
Penayangan pertama dilakukan hari Rabu, 18 April, dengan acara gala undangan di teater AMC baru yang mewah di ibu kota Riyadh.
Itu adalah yang pertama dalam serangkaian pemutaran tes setelah larangan bioskop diangkat tahun lalu, Essence melaporkan Ahad (22/4).
Pemutaran akan terbuka untuk umum setelah penayangan pengujian tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Suriah Beri Ucapan Selamat kepada Trump
Bioskop dijadwalkan dibuka untuk umum pada Mei sebagai bagian dari rencana Pangeran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi dan memberlakukan perubahan sosial.
“Ini adalah hari bersejarah bagi AMC. Ini adalah hari bersejarah bagi negara Anda,” kata Kepala Eksekutif AMC Adam Aron kepada penonton pada pemutaran pertama.
“Selamat datang di era ketika film dapat ditonton oleh rakyat Saudi, bukan di Bahrain, bukan di Dubai, bukan di London, tetapi di dalam Kerajaan,” tambahnya.
Film yang disutradari Ryan Coogler itu telah melampaui penghasilan film Titanic awal bulan ini sebagai film terlaris ketiga yang pernah ada di box office Amerika Utara. Film “Star Wars: The Force Awakens” dan “Avatar” mejadi yang terlaris pertama dan kedua.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Secara global, Black Panther telah meraup $ 1,29 miliar lebih, menempati urutan ke-10 judul terlaris sepanjang masa. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah