Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forum Bisnis Indonesia-Visegrad Diharapkan Tingkatkan Perdagangan

sajadi - Kamis, 17 Oktober 2019 - 12:48 WIB

Kamis, 17 Oktober 2019 - 12:48 WIB

7 Views

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, A.M. Fachir pada Forum Global ke-7 UNAOC di Baku, Azerbaijan (26/4). (Foto;Kemlu)

Jakarta, MINA – Forum Bisnis Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam Group Visegrad yaitu, Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia diharapkan mampu meningkatkan perdagangan antara kedua pihak.

Melalui forum yang pertama kalinya digelar itu, Kementerian Luar Negeri RI mendorong para pelaku bisnis Indonesia untuk meningkatkan interaksi dengan para pelaku bisnis dari negara-negara Visegrad Group atau lebih dikenal “V4” itu.

Hal itu disampaikan oleh Wamenlu, Muhammad RI Fachir pada sambutannya di pembukaan “Indonesia- Visegrad Group Business Forum 2019 di Serpong, Banten, Kamis (17/10).

Acara forum bisnis itu mempertemukan sekitar 55 perusahaan Indonesia dengan 48 perusahaan dari negara- negara Group Visegrad atau lebih dikenal ‘V4”.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Ia menekankan, hubungan kemitraan yang kuat antara para pengusaha Indonesia dan V4 akan semakin memantapkan pijakan Indonesia di kawasan yang dinilai strategis sebagai trading hub yang menghubungkan Eropa Barat, Eropa Tengah, dan Eropa Timur..

Wamenlu Fachir juga menggarisbawahi hal yang memberikan optimisme mengenai perdagangan ekspor-impor antara Indonesia dan negara-negara V4, yang secara kumulatif terus meningkat selama lima tahun terakhir dan telah menembus volume perdagangan sebesar 1 miliar dolar AS (2018).

Acara Forum Bisnis yang digelar di tengah-tengah penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 itu juga diharapkan dapat turut mempertahankan momentum laju perdagangan Indonesia-V4. (L/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda