Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forum Kerja Sama APEC Bahas Pengembangan Industri Kreatif dan Ekonomi Digital

Rana Setiawan - Ahad, 28 Juni 2020 - 08:14 WIB

Ahad, 28 Juni 2020 - 08:14 WIB

10 Views

​​Jakarta, MINA – Indonesia bersama dengan dua puluh anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) tekankan pentingnya perkembangan ekonomi digital dan industri kreatif sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Pada Jumat (26/6), para anggota APEC mengikuti pertemuan Special Virtual Meeting on Digital Economy Steering Group (SVM – DESG) yang membahas pemanfaatan teknologi digital dalam menangani COVID-19.

Pembelajaran yang diperoleh dari pengembangan digital platform yang dukung ketahanan dan kesiaptanggapan dunia usaha, juga dibahas, demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima MINA.

Anggota APEC berupaya mendorong kerja sama strategis jangka panjang. Rencana strategis ini tertuang dalam APEC Internet and Digital Economy Roadmap (AIDER). Beberapa fokus AIDER yaitu kerja sama untuk meningkatkan infrastruktur digital, inklusifitas Internet dan Ekonomi Digital, serta transformasi bisnis tradisional agar memanfaatkan digital platform.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Indonesia berupaya memasukkan isu industri kreatif dalam rencana strategis.

“Pandemi ini telah mengubah gaya hidup kita, teknologi digital telah membantu kita dalam menangani dampak COVID-19. Sementara itu, industri kreatif yang berbasis ekonomi digital telah menciptakan lapangan pekerjaan non-konservatif di tengah pandemi. Penting untuk menempatkan industri kreatif sebagai salah satu inti dari kerja sama di bidang ekonomi digital,” ujar Ketua Delegasi Indonesia, Andre Omer Siregar.

Salah satu contoh industri kreatif yang berkembang di Indonesia yaitu pasar online dan digital game. Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan pasar game di Indonesia meningkat sebesar 300%. Indonesia memiliki target untuk meningkatkan angka ini dan juga persentase developer game lokal yang terlibat dalam industri ekonomi digital.

Keterlibatan Indonesia pada APEC DESG juga merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Luar Negeri dalam mengembangkan potensi ekonomi digital di tanah air.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Dengan menjalin dialog dengan para pelaku bisnis domestik, dan penyelenggaraan “Kemlu For Startup” pada akhir tahun lalu, Kementerian Luar Negeri berupaya membawa isu ekonomi kreatif ke forum regional dan internasional.

Sebagai salah satu forum regional tertua di kawasan Asia-Pasifik, APEC diharapkan dapat memberikan manfaat konkret kepada pelaku usaha di tanah air – baik melalui program pelatihan dan peningkatan kapasitas, maupun pembelajaran dari pertukaran informasi, inisiatif dan contoh kebijakan dari anggota APEC lainnya.

Turut memperkuat delegasi Indonesia adalah Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pejabat dari Direktorat Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Lainnya Kementerian Perdagangan, dan Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika.(R/R1/P1)

 

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda