Jakarta, 12 Rabiul Awwal 1436/3 Januari 2015 (MINA)– Front Pembela Islam (FPI) kembali menyumbangkan dana sebesar Rp 500 juta untuk bank darah di Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.
Imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab menyatakan hal itu dalam acara Tablig Akbar di Jakarta, Jum’at (2/1) malam.
“Alhamdulillah, tahap pertama beberapa waktu lalu sudah kita sumbangkan sebesar Rp 500 juta dan sekarang kita sumbangkan lagi tahap kedua sebesar Rp 500 juta. Insya Allah bulan depan kita akan berikan lagi Rp 500 juta, jadi total Rp. 1,5 milyar, ” kata Rizieq.
Sumbangan tersebut disalurkan melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang langsung diserahkan kepada ketua presidium MER-C, dr. Henry Hidayatullah, disaksikan para jamaah tablig akbar di Petamburan, Jakarta.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Bantuan ini 100 persen berasal dari masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui FPI,” imbuhnya.
FPI sebelumnya juga telah memberikan bantuan dananya melalui MER-C sebesar Rp 500 juta yang diterima oleh Presidium MER-C, Jozerizal Jurnalis dan ketua pembangunan RS Indonesia di Gaza, Farid Thalib dalam acara Tablig Akbar FPI di Jakarta, Ahad (7/12) lalu.
FPI adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Selain beberapa kelompok internal, FPI memiliki kelompok Laskar Pembela Islam, kelompok paramiliter yang melakukan aksi-aksi “penertiban” (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap maksiat atau bertentangan dengan Syariat Islam terutama pada bulan Ramadan.
FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 bertepatan dengan 24 Rabiuts Tsani 1419 H di halaman Pondok Pesantren Al Um, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan. FPI dibentuk oleh sejumlah Habaib, Ulama, Mubaligh dan aktivis Muslim serta disaksikan ratusan santri yang berasal dari Jabotabek. FPI dibentuk dengan tujuan untuk mencegah kemunkaran dan kemaksiatan di Indonesia.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Hingga kini, sebanyak 19 relawan Indonesia di RS Indonesia masih berada di Jalur Gaza untuk menyelesaikan pekerjaan akhir Rumah Sakit Indonesia serta mengawal pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit dapat segera beroperasi.
Sebelumnya MER-C juga menerima sumbangan dari komunitas musik metal sebesar Rp 89.615.000, PT. Samick Indonesia, perusahaan Korea yang memproduksi alat musik gitar dan piano, menyumbang Rp 64.963.500 dan komunitas musik aliran underground Bandung sebesar 2.002.200 rupiah serta Orang Indonesia (OI) atau Iwan Fals Fans Club (IFFC) sebesar 90.866.900 sebagai bentuk persaudaraan pada warga Gaza, Palestina. (L/P010/P009/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain