Athena, MINA – Sebuah kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza yang diberi nama Conscience diserang oleh drone di perairan internasional dekat Malta pada Jumat (2/5) dini hari.
Anadolu Agency melaporkan, kapal tersebut berhasil diamankan setelah kapal tunda terdekat merespons panggilan darurat dan membantu memadamkan api.
Menurut pemerintah Malta, kapal tersebut membawa 12 awak dan 4 warga sipil. Tidak ada korban luka serius dan seluruh penumpang dalam keadaan selamat, meski mereka menolak untuk meninggalkan kapal.
“Pada pukul 02.13 waktu setempat, dipastikan semua orang di atas kapal selamat, dan situasi berhasil dikendalikan pada pukul 03.45,” kata pernyataan resmi Malta.
Baca Juga: Pertempuran di Perbatasan Thailand–Kamboja Tewaskan 16 Orang dalam Dua Hari
Kapal masih berada di perairan internasional dan dalam pengawasan pihak berwenang.
Koalisi Freedom Flotilla, penyelenggara misi bantuan tersebut, menuduh Israel sebagai pihak yang melakukan serangan.
“Duta besar Israel harus dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum internasional, termasuk blokade yang sedang berlangsung dan pengeboman kapal sipil kami di perairan internasional,” kata bunyi pernyataan Koalisi Freedom Flotilla.
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, mengungkapkan keterkejutannya karena para pemimpin politik dunia tidak mengecam serangan terhadap kapal sipil yang membawa bantuan untuk rakyat yang kelaparan.
Baca Juga: Sejumlah Pemimpin Eropa Dukung Keputusan Prancis Akui Negara Palestina
Ia mendesak agar pemimpin Uni Eropa menuntut penyelidikan dan akses segera ke kapal yang masih terdampar.
Gerakan perlawan Hamas juga menuduh Israel berada di balik serangan tersebut dan menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan menghentikan pelanggaran Israel.
Hamas menyebut serangan drone itu sebagai “aksi pembajakan dan terorisme negara yang terorganisir.”
Israel diketahui telah memblokir seluruh impor ke Gaza sejak awal Maret, termasuk makanan dan obat-obatan, yang menyebabkan krisis kemanusiaan dan kondisi seperti kelaparan. []
Baca Juga: Perlawanan Genosida Gaza Meluas, Turis Israel Ditolak di Yunani, Belgia, hingga Maladewa
Mi’raj News Agency (MINA)