Tepi Barat, MINA – Jaksa Militer Israel di pengadilan militer Ofer, Senin (1/1). mengenakan 12 tuduhan pada gadis remaja Palestina karena menampar dan menendang tentara Israel
Sebelumnya, Ahed Tamimi (16) ditangkap oleh pasukan Israel pada dini hari di rumahnya di Desa Saleh, Tepi Barat, pada dua pekan lalu, setelah video yang menunjukkan dia memukul dan menendang tentara Israel penyerang keluarganya jadi viral.
Ahed telah dipuji sebagai pahlawan oleh orang-orang Palestina yang melihatnya dengan berani melawan tentara pendudukan Israel sejak usianya 11 tahun.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Namun, bagi orang Israel, ia dianggap digunakan oleh keluarganya sebagai pion dalam provokasi bertahap.
Pengacara keluarga Tamimi, Gaby Lasky, berbicara kepada wartawan menjelang persidangan Ahed di sebuah pengadilan militer, mengatakan, 12 tuduhan tersebut mencakup penyerangan dan berhubungan dengan enam insiden yang berbeda.
Lasky mengatakan, tuduhan tersebut juga termasuk melempar batu, menghasut dan membuat ancaman. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Jaksa juga mengajukan lima tuduhan terhadap ibu Ahed, Nariman Tamimi (43). Sehari sebelumnya, jaksa Israel mengajukan tuntutan terhadap sepupunya Nour Tamimi (21).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Video yang viral tersebut menunjukkan Ahed dan Nour mendekati dua tentara Israel dan menyuruh mereka pergi dengan mendorong, menendang dan menampar tentara yang dalam rekaman tidak membalas.
Kedua tentara itu baru pergi setelah ibu Ahed turun terlibat.
Namun, menurut ayah Ahed, sebelum insiden di video, tentara Israel telah menembak anak lelakinya yang berusia 14 tahun sehingga mengalami masa kritis 72 jam. Tentara juga menembakkan gas air mata langsung ke dalam rumahnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)