Washington, MINA – Ditundanya pertemuan Senat tanpa mencapai kesepakatan mengenai proposal anggaran pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menyebabkan sebagian lembaga pemerintah berhenti beroperasi mulai Sabtu (22/12) karena tidak punya biaya operasional akibat anggaran yang ditolak Senat.
Hanya kantor-kantor yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik yang tetap buka
Trump dalam video yang disiarkan The New York Times, menyatakan khawatir pegawai negeri sipil AS tidak bisa menikmati gaji di Hari Raya Natal dan sekitar 800 ribu Pegawai Negeri Sipil federal tidak akan mendapat gaji sampai anggaran dikucurkan.
USA Today melaporkan pemerintahan Trump mengajukan proposal anggaran tembok perbatasan antara AS dan Meksiko sebesar 5 miliar dolar AS atau Rp 72,7 triliun.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Semoga penghentian operasional pemerintah tidak berlangsung lama,” kata Trump dalam video yang ia unggah di media sosial Twitter, Sabtu (22/12).
Dalam video itu, Trump juga menyampaikan pentingnya tembok perbatasan untuk menghalau migran di selatan dan berharap Demokrat berubah pikiran dengan menyetujui anggaran pemerintah.
“Tidak ada yang bisa kami lakukan tentang itu karena kami membutuhkan Demokrat memberikan suara mereka kepada kami,” kata Trump.
Seperti dikutip dari Voice of America (VOA), sesaat sebelumnya Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell dari Kentucky mengumumkan sidang Senat akan ditunda hingga 27 Desember.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
McConnell mengatakan Senat akan bertemu dalam sesi “pro forma” Senin, tetapi sesi-sesi itu singkat, kadang-kadang berlangsung hanya beberapa menit. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza