Gambaran Siksaan Bagi Orang Musyrik dalam Surah Ibrahim Ayat 47-52

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Imaam Yakhsyaallah Mansur menjelaskan, dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 47-52, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan yang akan timpakan kepada orang-orang Musyrik di hari kiamat kelak.

Pada ayat 49 dijelaskan tentang apa yang dialami oleh orang-orang musrik, “Jadi pada hari kiamat itu, penjahat-penjahat diikat bersama-sama dengan belenggu yang sangat kuat dan panas, nah inilah kondisi pertama yang dijelaskan oleh Allah kepada orang-orang Mujrim (para penjahat yang sangat jahat),” jelas Imaam.

Imaam Yakhsyaallah menjelaskan itu dalam kajian Shubuh di , Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis (11/11).

Kemudian, dijelaskan dalam ayat yang ke-48, pada hari kiamat bumi akan digantikan dengan bumi yang lain atas kehendak Allah Subhanahu Wata’ala, yang belum pernah tertetesi darah, belum dikotori, dilakukan dosa di dalamnya dan dirusak oleh dosa-dosa manusia.

“Jadi sudah tidak ada lagi gedung-gedung, gunung, sungai, pepohonan, semuanya diratakan sehingga tidak akan ada tempat untuk bersembunyi bagi orang-orang yang musrik,” jelasnya.

Di ayat 50, Allah jelaskan pakaian yang akan dikenakan oleh orang-orang musrik pada hari kiamat, yaitu pakaian yang terbuat dari tetesan besi yang meleleh karena panas.

“Ada yang menafsirkan makna pakaian dari tetesan besi itu karena begitu panasnya sehingga meleleh, kemudian pakaian mereka memiliki bau yang menyengat, dan pakaian mereka membuat kulit-kulit mengelupas, sehingga terus diulang sesuai dengan kadar dosa yang mereka perbuat,” paparnya.

Pada ayat yang ke-51, lanjut Imaam, mereka (orang-orang musrik) merasakan hal yang demikian, adalah karena akibat dari perbuatan mereka. Jadi digambarkannya siksa tersebut untuk menghentikan kejahatan mereka.

“Jadi apa yang mereka dapat di hari kiamat bukan karena ‘kekejaman’ Allah, tetapi karena perbuatan mereka. Maka jangan sampai kita tidak bertaubat,sudah jelas sebegitunya beratnya siksa Allah,” ungkapnya.

Imaam menyatakan, pada ayat terakhir (ayat 52), Allah tutup surah Ibrahim dengan kalimat yang begitu indah, bahwa Al-Qur’an adalah penjelasan yang tuntas, sempurna dan kitab yang terakhir dan diturunkan untuk semua manusia sebagai penjelasan dan pelajaran.

“Jadi semua manusia bisa mempelajari Al-Qur’an. Jadi orang kafir pun bisa paham Al-Qur’an bahkan bisa lebih paham, tetapi belum tentu bisa mengamalkan,” tutup Imaam.

Imaam menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat berat ujiannya dalam menghadapi makar orang-orang musrik, meskipun Allah mengatakan bahwa makar mereka itu sebenarnya adalah makar kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

“Meskipun Allah telah mengatakan bahwa makar orang-orang musyrik terhadap Rasulullah itu adalah makar kepada Allah. Dan ditegaskan oleh Allah bahwa pengikut Rasul pasti akan menang, dan pengikut orang-orang musrik pasti akan kalah,” jelas Imaam. (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)