Jakarta, MINA – Pebulutangkis Ganda putra China, Li Junhui, resmi mengumumkan pensiun dini dari dunia bulutangkis internasional lantaran berbagai cedera parah yang dideritanya.
Li Junhui berpasangan dengan Liu Yuchen meraih prestasi terakhir berupa medali perak pada Olympiade Tokyo yang lalu.
Atlet berusia 26 tahun itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh orang yang telah mendukung sekaligus menyampaikan permintaan maafnya.
“Terima kasih kepada pelatih yang memimpin dan mendidik saya. Terima kasih kepada pasangan saya Liu Yuchen, sahabat dan saudara saya seumur hidup. Saya juga ingin berterima kasih kepada penggemar saya, andalah yang mencintai saya tanpa syarat dan mendukung saya,” tulis Li, dikutip dari badmintontalk, Jumat (12/11).
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Li Junhui dan rekannya Liu Yuchen merupakan pasangan yang mampu meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020. Tapi setelah itu, mereka tak kunjung terlihat di kejuaraan bulu tangkis.
Dia absen pada rangkaian tur Eropa seperti Piala Sudirman, Piala Thomas, hingga Hylo Open 2021. Tapi kini Li Junhui datang membawa kabar gantung raket akibat cedera meniskus akut pada bagian sendi lutut kanan.
“Pada 2017, saya berada di Liga Super di mana saya mengalami cedera meniskus akut pada sendi lutut kanan. Itu hampir grade 3, dikombinasikan dengan memar tulang femur distal dan tibia proksimal. Selama 18 tahun karir olahraga, saya juga memiliki kelainan dan dislokasi sendi facet tulang belakang dada; sinovitis sendi metatarsophalangeal pertama kanan dan banyak lagi. Meskipun membaik setelah perawatan, itu tidak pulih. Saya tidak bisa mencapai pemulihan penuh,” ucapnya.
Li Junhui pun berharap tim bulutangkis China dapat menjadi lebih baik ke depannya dan terus berjaya.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Dia juga mengharapkan para atlet muda untuk dapat bekerja lebih keras demi mencapai prestasi yang gemilang.
“Di sini, saya berharap para atlet bulu tangkis nasional dapat berdiri di podium tertinggi di dunia bulu tangkis, dengan bangga menyanyikan lagu kebangsaan kita, dan memandang ke bendera merah bintang lima tanah air.”
“Saya berharap para pemain muda menjadi lebih kuat dan bekerja keras, sehingga kita dapat menciptakan kecemerlangan yang dimiliki generasi muda mereka, dan menciptakan kesuksesan,”.
“Saya berharap tim China, menjadi lebih baik dan lebih baik,” kata Li. (R/R11/P1)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)