Gaza, MINA – Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri di Gaza Iyad Al-Bazum dalam pernyataan persnya mengatakan, lebih dari 80% bom yang digunakan pendudukan Israel dalam agresi di Gaza adalah buatan Amerika Serikat (AS).
“Lebih dari 80% bom yang digunakan oleh pendudukan dalam agresinya adalah bom buatan Amerika” kata Al-Bazum seperti dikutip Qudspress, Senin (23/10).
Menurut Al-Bazum, serangan bom yang terus menerus dilakukan pesawat dan mesin tempur Pendudukan Israel belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.
“Pendudukan menggunakan bom dengan kekuatan penghancur yang sangat besar yang dirancang untuk menghancurkan benteng di daerah pegunungan, dan bom tersebut tidak sesuai dengan sifat rumah tinggal di Gaza, yang menyebabkan kehancuran beberapa rumah dalam satu serangan, menyebabkan kerusakan terbesar. Jumlah korban dan kesulitan mengeluarkan mereka dari bawah reruntuhan,” ungkapnya.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Sementara Juru Bicara Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza Salama Marouf mengumumkan, lebih dari 181.000 unit rumah rusak akibat serangan pesawat tempur Israel di Jalur Gaza.
“Lebih dari 181.000 unit rumah rusak akibat agresi yang sedang berlangsung, termasuk lebih dari 20.000 unit rumah yang dihancurkan seluruhnya oleh pendudukan atau menjadi tidak dapat dihuni,” kata Marouf.
Marouf menjelaskan bahwa 72 kantor pusat pemerintah dan puluhan fasilitas umum dan pelayanan dihancurkan oleh pendudukan dan menyebabkan kerusakan besar.
“Penjajah terus menargetkan jaringan air, listrik dan saluran pembuangan dan membuat beberapa dari mereka tidak dapat digunakan, sementara itu terus menargetkan lembaga-lembaga pendidikan, karena 177 sekolah mengalami berbagai kerusakan, termasuk 32 sekolah yang tidak dapat diakses,” jelas Marouf.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
“Penjajah terus dengan sengaja menargetkan pertemuan warga, menghancurkan rumah-rumah di atas kepala penghuninya, dan menargetkan gereja-gereja dan masjid-masjid, di mana 32 masjid rusak total, dan 3 gereja rusak parah,” tambahnya.
Pada hari ke-17 sejak dimulainya agresi, tentara pendudukan Israel terus menargetkan Gaza dengan serangan udara intens yang menghancurkan seluruh lingkungan, menyebabkan 5.087 martir Palestina, termasuk 2.055 anak-anak dan 1.119 wanita, dan melukai 15.273 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, di Jalur Gaza. selain jumlah orang yang hilang di bawah reruntuhan yang belum dapat dipastikan jumlahnya.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan