Gaza, MINA – Faksi-faksi Palestina dan kekuatan nasional dan Islam di Jalur Gaza meminta warga untuk berpartisipasi secara besar-besaran dalam festival Peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa, Sabtu (21/8).
Peringatan tahun ini mengangkat tema utama penolakan terhadap yahudisasi dan semua pelanggaran dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. Al-Quds Online melaporkan.
Pemimpin Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Mahmoud Khalaf, mengatakan festival peringatan juga menunjukkan desakan dibukanya blokade atas Jalur Gaza.
Departemen Pemuda Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan, peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa menguatkan bahwa Al-Aqsa yang diberkati adalah garis merah yang tidak boleh dilewati pendudukan Israel dan pemukim Yahudi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Setiap pelangaran garis merah akan berhadapan dengan perlawanan yang berani dari orang-orang kita, yang tidak akan membiarkan api menyebar ke sana lagi,” lanjutnya.
Pengusiran para penjaga Al-Aqsa dan penangkapan Sheikh Raed Salah tidak akan melemahkan perlawanan, lanjutnya.
“Kesatuan adalah senjata ampuh untuk menghadapi pendudukan dan rencana jahatnya,” tegasnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka