Gedung Plasco di Teheran Roboh, 30 Orang Diduga Tewas

Gedung Plasco Iran di Teheran saat terbakar. (Foto: Abedin Taherkenareh/EPA)

 

Teheran, 20 Rabiul Akhir 1438 H/19 Januari 2017 (MINA) – Lusinan pemadam dikuatirkan tewas setelah sebuah gedung pusat pertokoan di Teheran roboh menyusul kebakaran hebat, demikian media pemerintah melaporkan.

Laporan tentang korban masih simpang siur setelah gedung itu roboh hari Kamis (19/1), sementara beberapa media pemerintah pada awalnya melaporkan lusinan orang tewas, tetapi kemudian berita itu ditarik kembali.

Para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api selama beberapa jam sebelum gedung – yang terletak di utara ibukota itu – roboh. Polisi berusaha mencegah para pemilik toko  dan orang-orang lain yang ingin masuk ke dalam gedung tersebut untuk menyelamatkan barang-barang mereka.

Gedung tersebut roboh dalam tempo beberapa detik saja, ditayangkan secara langsung di televisi pemerintah, yang diawali dengan sebuah wawancara oleh seorang wartawan di lokasi tersebut.  Kobaran api yang mengepulkan asap hitam membumbung di lokasi itu setelah gedungnya roboh.

Walikota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan, sekitar 20 sampai 25 orang diyakini terperangkap di bawah reruntuhan gedung tersebut.

Kantor Berita Fars melaporkan, seorang petugas pemadam kebakaran megirimkan sebuah pesan singkat kepada seorang rekannya bahwa dia masih hidup dan terperangkap dengan beberapa orang lainnya di ruang mesin gedung tersebut.

Lebih dari 200 orang yang cedera dalam kebakaran itu telah dilarikan ke beberapa rumahsakit, demikian dilaporkan kantor berita IRNA yang dikutip Miraj Islamic News Agency/MINA.

Pasukan khusus dikerahkan untuk membantu usaha-usaha pencarian dan penyelamatan para korban.

Fars yang mengutip beberapa sumber mengatakan, sekitar 30 petugas pemadam kebakaran “kemungkinan besar” tewas dan angka itu bisa bertambah karena beberapa orang terperangkap di dalam ketika gedung itu roboh.

Gedung berlantai 17 yang dibangun awal tahun 1960-an dan memiliki sebuah pusat pertokoan serta gudang-gudang pakaian itu, merupakan salah satu bangunan tinggi pertama yang dibangun  di ibukota Iran, Teheran.

Gambar-gambar dramatis memperlihatkan kobaran api melalap lantai-lantai atas sebelum gedung itu roboh ke tanah.

“Kami telah berulang kali memperingatkan para pengelola gedung tentang kurangnya keamanan  bangunan tersebut,” kata juru bicara pemadam kebakaran, Jalal Malekias sambil menambahkan bahwa gedung itu kekurangan alat-alat pemadam kebakaran.

“Bahkan tangga-tangga dipenuhi dengan pakaian dan itu menyalahi standar keamanan. Para pengelola gedung tidak mengindahkan peringatan-peringatan kami,” katanya. (RS1/P1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: illa

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.