Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih: Pembalasan Iran Atas Syahidnya Haniyeh Mungkin Pekan Ini

Nur Hadis Editor : Rudi Hendrik - Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:12 WIB

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:12 WIB

14 Views

Juru Bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. (Foto: File India.com)

Washington, MINA – AS memprediksi bahwa Iran dan proksi regionalnya mungkin menyerang Israel secepatnya pekan ini, Gedung Putih mengatakan, Senin (12/8,) setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran bulan lalu.

Spekulasi telah berulang kali muncul bahwa pembalasan Iran dapat terjadi segera. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan, “AS memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan Israel kami sehubungan dengan kemungkinan waktu di sini, bisa jadi pekan ini.”

Namun, ia menegaskan bahwa sulit untuk memastikan pada saat ini apa yang dapat dilakukan Iran sebagai pembalasan, tetapi dia mengatakan itu mungkin termasuk serangkaian serangan yang signifikan.

“Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia bagi kami untuk membantu membela Israel jika itu terjadi,” tambah Kirby.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Kirby merujuk pada Presiden AS Joe Biden, yang berbicara melalui telepon, Senin pagi dengan para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia tentang situasi di Timur Tengah.

Pentagon mengatakan pada Ahad, Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah, dan mempercepat kedatangan kelompok penyerang kapal induk ke wilayah tersebut.

Hamas dan Iran telah menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap Haniyeh di tanah Iran. Tel Aviv tidak mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.

Hezbollah Lebanon juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh komandan senior Fuad Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Shukr terbunuh sehari sebelum Haniyeh, membuat wilayah tersebut berada dalam situasi genting untuk kemungkinan perang yang lebih luas di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza yang terkepung. Hampir 40.000 warga Palestina telah syahid selama perang 10 bulan tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Feature
Palestina
Indonesia