Washington, MINA – Presiden AS Joe Biden kembali memperingatkan Iran, Sabtu (10/8) tentang kemungkinan serangan balasan terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
“Jangan,” Biden menanggapi wartawan sebelum memasuki kendaraannya, ketika ditanya: “Apa pesan Anda kepada Iran?”
Biden mengeluarkan peringatan yang sama pada April, sebelum Iran melakukan serangan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara, 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal tinggi.
Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, (31/7) di ibu kota Iran, Teheran, dan pembunuhan Israel terhadap komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, sementara Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.
Iran bersumpah akan memberikan “hukuman keras” bagi Israel atas pembunuhan Haniyeh di tanah Iran.
Hizbullah, kelompok Lebanon, juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.
Eskalasi terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 39.800 warga Palestina menyusul serangan pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan 1.139 warga Israel.[]
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Mi’raj News Agency (MINA)