Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelar Karya Film Pelajar 2019

Hasanatun Aliyah - Selasa, 22 Oktober 2019 - 16:51 WIB

Selasa, 22 Oktober 2019 - 16:51 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) kembali menyelenggarakan Gelar Karya Film Pelajar (GKFP) tahun 2019.

Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud Maman Wijaya mengatakan, film merupakan media yang berkembang pesat di era globalisasi saat ini dan memberikan peranan yang penting dalam masyarakat khususnya pelajar Indonesia.

“Peran film sangat penting dalam membentuk kekuatan karakter dan berpotensi mengembangkan para generasi muda dalam memajukan karya, budaya dan citra bangsa Indonesia. Di dalam pendidikan pun menggunakan film, sebagai instrumen pembelajaran agar pembelajaran semakin mudah diterima siswa,” katanya saat taklimat media bertema Pengumuman Finalis GKFP tahun 2019 di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (22/10).

GKFP khusus siswa/i jenjang SMA/SMK/Sederajat dengan dua kategori film pendek yaitu dokumenter dan fiksi. Tahun ini GKFP mengangkat tema “Semangat Kebhinekaan Generasi Milenial” sekaligus mengajak generasi Milenial untuk ikut memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan menjunjung tinggi keberagaman dan rasa cinta tanah air melalui pembuatan film.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Menurut data Pusbangfilm yang masuk melalui media online dan media cetak Peserta yang mendaftar 217 sekolah terdiri dari 175 film pendek fiksi dan 36 film pendek dokumenter, yang lolos seleksi administrasi 126 sekolah terdiri dari 92 film pendek fiksi dan 34 film pendek dokumenter.

Hasil seleksi tim ahli dan hasil 28 film pendek fiksi dan 22 film pendek dokumenter. Kemudian diseleksi kembali oleh tim juri sehingga diperoleh nomine 15 film pendek fiksi dan 15 film pendek dokumenter. Yang nantinya akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti Workshop Perfilman dengan tenaga pengajar profesional, seperti Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, dan Gina S. Noer.(L/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina