Honolulu, MINA – Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia, memicu gelombang tsunami setinggi 4 meter dan memicu perintah evakuasi di Hawaii dan di seluruh Pasifik pada Rabu (30/7).
Gempa dangkal tersebut merusak bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah terpencil Rusia, sementara sebagian besar pesisir timur Jepang diperintahkan untuk dievakuasi.
Seorang warga di Kota Petropavlovsk-Kamchatsky mengatakan guncangan tersebut bergemuruh selama beberapa menit.
“Saya memutuskan untuk meninggalkan gedung,” kata Yaroslav, 25 tahun. “Rasanya seperti dinding bisa runtuh kapan saja. Guncangan itu berlangsung terus-menerus setidaknya selama 3 menit.”
Baca Juga: Presiden Brasil Dorong Mata Uang Bersama BRICS
Gelombang tsunami menghantam sebagian Kamchatka, membanjiri sebagian pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan di Kota Severo-Kurilsk serta menyapu kapal-kapal dari tambatannya, kata pejabat daerah dan kementerian darurat Rusia.
“Gempa bumi hari ini serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.
Ilmuwan Rusia mengatakan, gempa ini adalah yang terkuat yang melanda wilayah tersebut sejak 1952.
Di Hawaii, penduduk pesisir diimbau untuk segera berlindung di dataran tinggi atau lantai empat atau lebih tinggi dari bangunan. Penjaga Pantai AS memerintahkan kapal-kapal untuk meninggalkan pelabuhan saat tsunami mendekat.
Baca Juga: Spanyol Kecam Rencana Perluasan Pemukiman Ilegal Israel
“Ambil Tindakan! Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan terjadi,” kata Departemen Manajemen Darurat Honolulu di X.
Tak lama setelah pukul 07.30 GMT, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gelombang setinggi 1,7 meter menghantam kepulauan Hawaii.
Gubernur Negara Bagian Josh Green sebelumnya mengatakan, tidak ada gelombang besar yang menghantam Hawaii, tetapi semua penerbangan dari dan menuju Maui telah dibatalkan.
Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut dangkal dengan kedalaman 19,3 km, dan berpusat 119 km di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa.
Baca Juga: 7 Negara Amerika Latin akan Gabung BRICS
Survei tersebut merevisi magnitudo gempa dari 8,0 sebelumnya, dan melaporkan serangkaian gempa susulan yang kuat hingga mencapai magnitudo 6,9.
Alarm tsunami berbunyi di kota-kota pesisir di pesisir Pasifik Jepang dan perintah evakuasi dikeluarkan untuk puluhan ribu orang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 83% Warga Jerman Dukung Penghentian Ekspor Senjata ke Israel