Padang, MINA – Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km, dan tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya gempa juga terjadi pada pukul 08.35 WIB dengan kekuatan 5,2 SR.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah segera menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan pendataan, koordinasi serta pengiriman bantuan dan logistik ke beberapa daerah yang terdampak parah, yakni di Malampah, Kajai dan Talu.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Saat ini kita masih terus mengumpulkan data-data. Ada pelayanan kesehatan, sarana ibadah dan sekolah serta banyak rumah penduduk yang rusak. Sambungan komunikasi dan listrik terputus. Tapi sudah kita koordinasikan, dan Alhamdulillah BPBD, Dinas Sosial bersama TNI Polri di daerah segera menuju ke lokasi,” kata gubernur, di sela koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Ruangan Zoom Meeting Istana Kompleks Gubernuran Sumbar, Jumat (25/2).
“Yang penting sekarang penyelamatan masyarakat ke tempat yang lebih aman dan kondusif sehingga jika ada gempa susulan bisa meminimalisir korban. Maka dari itu, tadi yang pertama diingatkan masyarakat agar bisa mencari daerah teraman terlebih dahulu. Selanjutnya dirikan tenda dan dapur umum, dan menenangkan warga supaya tidak panik,” sambung gubernur, seperti disebutkan laman Dinas Kominfotik Sumbar.
Dalam kesempatan itu, melalui sambungan telepon, gubernur juga berkoordinasi dengan BNPB, Bupati Pasaman dan Pasaman Barat. Jumat siang, gubernur bertolak ke lokasi gempa di Pasaman. (R/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa