Jakarta, MINA – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Kamis (25/7), dan Jumat (26/7) dengan kekuatan Magnitudo 3 hingga 4 membuat beberapa bangunan mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melaporkan, episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman lima kilometer dengan jarak satu kilometer tenggara Kabupaten Kuningan, demikian keterangan yang diterima MINA.
Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, sebanyak dua Desa dan dua Kelurahan di tiga Kecamatan terdampak, adapun lokasi terdampak berada di Kelurahan Ciporang dan Kelurahan Purwawiangun di Kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Kecamatan Nusaherang, dan Desa Jagara di Kecamatan Darma.
Gempa bumi dirasakan cukup kuat selama 3 – 5 detik, warga sempat panik dan langsung keluar rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun tercatat sebanyak sembilan unit rumah, dan satu fasilitas ibadah rusak ringan.
Baca Juga: Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai Terlibat Judi Online
Dilaporkan kondisi kembali kondusif dan berdasarkan hasil koordinasi dari PVMBG dan BMKG gempa ini tidak berpengaruh dan mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ceremai. Sampai saat ini penyebab gempa belum bsa dijustifikasi sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
BPBD Kabupaten Kuningan melakukan koordinasi dan monitoring dan terus melaporkan perkembangan pasca gempa serta menghimbau warga agar tetap tenang, siaga dan waspada serta tidak termakan pada isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB: Imbas Erupsi Gunung Lewotobi NTT, Bandara Ditutup Sementara