UAR Terjunkan Lima Personil ke Pasaman Barat

Padang, MINA – Tim Relawan Kemanusiaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) menerjunkan lima personil untuk membantu korban musibah berkekuatan magnitudo (M) 6,1., yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat ().

“Tim UAR yang diberangkatkan terdiri dari lima personil, dikirim dari Koordinasi Wilayah Korwil Sumatera Barat ke Pasaman,” kata Bustamin Utje, Ketua Umum UAR, dalam keterangan tertulis, Ahad (27/2).

Ia mengatakan, relawan yang berangkat  dipimpin oleh Pembina UAR Korwil Sumbar Sigit, dan Ketua UAR Korwil Sumbar Dasril.

“Kami terus memberikan semangat untuk pejuang kemanusiaan UAR Korwil apabila terjun ke musibah gempa bumi mengguncang Sumbar,” ujarnya.

Pembina UAR Korwil Sumbar Sigit mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan pertolongan Badan SAR Nasional (Kansar Basarnas) Kabupaten Pasaman, saat ini baru lima personil yang berangkat, berikutnya UAR Korwil Sumbar akan berangkat 20 relawan.

“Kami berkoordinasi untuk mendapatkan data dan informasi (assesmen), setelah mendapat informasi dilokasi medan gempa, dan selanjut kita akan kirim relawan,” katanya.

Hasil laporan koordinasi UAR dengan Kansar Basarnas Padang, yakni pertama, lokasi yang paling rusak berat di Desa Kajai berada di kali Gunung Talau perjalanan 1,5 jam dari pusat kota Kabupaten Pas Bar, dengan kondisi kota rusak ringan.

Kedua, potensi rescue yang ke lokasi seperti Basarnas, TNI, Polri, BNPB, PMI, ACT dan organisasi relawan sudah ada di lapangan, dari kementerian sosial juga sudah ceck ke lokasi Sabtu (27/2).

Ketiga, para pengungsi di Desa Kajai sangat memerlukan selimut, sembako dan obat-obatan. “Para pengungsi belum kembali ke rumah, sebab takut ada gempa saat ini masih terjadi gempa ringan,”

Keempat, sebanyak enam warga korban akibat longsor Sumbar diantara: 1 orang sudah ditemukan, dan 5 orang masih dalam pencarian karena tertimbun tanah atau tergulung gelombang air berlumpur.

Getaran gempa 6,1 SR yang mengguncang Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat pagi (25/2) terasa hingga ke Malaysia.(L/R4/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)