Gempa Dahsyat Akibatkan Kerusakan di Filipina Selatan, Satu Meninggal

Davao, MINA – Sebuah gempa dahsyat melanda dekat kota Davao di Kepulauan Mindanao, Filipina, Ahad (15/12), mengakibatkan satu orang meninggal, menyebabkan beberapa luka dan merusak bangunan, kata para pejabat.

Gempa ini adalah yang terbaru dalam serangkaian lindu yang menyerang bagian selatan negara itu dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang anak perempuan berusia enam tahun meninggal setelah tembok runtuh menimpahnya, Vincent Fernandez, wali kota Matanao di Filipina selatan mengatakan kepada radio setempat. Demikian The Straits Times melaporkan.

Gempa berkekuatan 6,8 itu berpusat di 61 km barat daya Davao di Kepulauan Mindanao, pada kedalaman 28,2 km, kata US Geological Survey, merevisi turun dari kekuatan sebelumnya dari 6,9 sebelumnya.

Baca Juga:  MAPIM Dukung Keputusan Mesir Gabung Afsel Tuntut Genosida Israel di ICJ

Polisi mengatakan operasi penyelamatan telah diluncurkan di sebuah bangunan pasar yang rusak parah di Padada. Sementara pasien dievakuasi dari rumah sakit sebagai tindakan pencegahan.

Komandan polisi provinsi, Alberto Lupaz, mengatakan jumlah orang yang terluka di daerah yang paling parah telah mencapai 62 orang, dengan satu orang anak meninggal tertimpa struktur yang runtuh.

“Mereka (penyelamat) berusaha memeriksa puing-puing pasar yang rusak … gempa susulan terlalu kuat,” kata Lupaz.

Presiden Rodrigo Duterte, yang berasal dari Davao, dilaporkan terperangkap dalam gempa tetapi tidak terluka.

“Ibu Negara mengatakan mobil yang dikendarainya bergoyang,” kata juru bicara Salvador Panelo. “Mereka tidak terluka,” tambahnya.

US Geological Survey mengatakan tidak ada ancaman tsunami menyusul gempa dahsyat tersebut. (T/R11/RI-1)

Baca Juga:  UAR Kirim Tim Bantu Penanganan Banjir Lahar Sumbar

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik