Tirana, MINA – Gempa bumi kuat melanda Albania pada Sabtu (21/9) sore, memaksa penduduk keluar ke jalan-jalan di beberapa kota, memicu pemadaman listrik di ibu kota, dan meruntuhkan beberapa bangunan di desa terdekat.
“Tidak ada korban yang meninggal,” kata jurubicara Kementerian Pertahanan Albania, Albana Qajaj.
“Sekitar 20 orang pergi ke rumah sakit untuk cedera ringan yang disebabkan oleh benda jatuh atau bagian dinding serta karena panik,” ujarnya seperti dilansir Ahram online.
Dia menambahkan rumah dan bangunan di Tirana telah rusak tetapi masih berdiri dan kementerian sedang mengakses kerusakan di kota-kota dan desa-desa lain.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Kementerian Pertahanan Albania mengatakan itu adalah “gempa bumi terkuat di negara itu dalam 20 hingga 30 tahun terakhir”.
Episentrum gempa, dengan kekuatan 5,6 dan kedalaman 10 kilometer (enam mil), terletak di dekat Durres, kurang dari 40 kilometer barat ibu kota Tirana, menurut US Geological Survey.
Para wartawan dan saksi mata melihat jendela pecah dan celah dalam di bagian depan bangunan di Durres, serta di ibu kota. Barang dagangan di supermarket terlihat berserakan di lantai.
Di Universitas Tirana, bangunan departemen geologi juga rusak, menurut saksi mata.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Media melaporkan bahwa sebuah bangunan besar di Tirana rusak parah dan warga diungsikan.
Menurut laporan media lokal, setidaknya dua orang terluka ringan dan selusin rumah ambruk di desa Helmes, 10 kilometer dari Tirana. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka