Rabat, MINA – Gempa besar mengguncang Maroko, Jumat (8/9) malam waktu setempat. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat menyebut, hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.
“KBRI Rabat telah berkoordinasi dg otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/9).
Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman.
KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak.
Kemlu menyebut, terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko.
Hotline KBRI Rabat dapat dihubungi pada nomor +212 661095995.
Gempa besar melanda Maroko dengan kekuatan 7 skala richter, umat (8/9) pukul 23.14 waktu setempat. Wilayah yang terdampak adalah Propinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Jumlah korban yang diumumkan Kemendagri Maroko hingga saat ini mencapai 296 orang (berdasarkan data yang dikumpulkan hingga Sabtu (9/9) pukul 02.00 waktu setempat). (R/RE1/P2)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio