Gaza, MINA – Gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina berakhir setelah tidak adanya pembaruan kesepakatan antara keduanya untuk perpanjangan jeda pertempuran hingga detik-detik terakhir pada Jumat (1/12).
Pendudukan Israel menurut laporan Quds Press, mengumumkan sirene dibunyikan hari ini, Jumat, di permukiman sekitar Jalur Gaza.
Tentara pendudukan mengatakan, menurut media Israel, sirene terdengar di pemukiman “Holit” di Jalur Gaza.
Sirene berbunyi di Jalur Gaza setelah radio tentara pendudukan Israel mengumumkan, pesawat-pesawat tempur membom seluruh wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Media pemerintah di Gaza mengkonfirmasi pada Jumat pagi, pesawat pendudukan melancarkan serangkaian serangan di selatan Jalur Gaza.
Beberapa media di Gaza juga membenarkan, serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur pendudukan menargetkan barat laut Jalur Gaza, sementara artileri pendudukan menargetkan berbagai wilayah di Kota Gaza.
Serangan agresi Zionis Israel di wilayah Jalur Gaza ini, mengakibatkan enam orang syahid dan puluhan luka-luka. Korban syahid dan terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan, satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di Jalur Gaza utara.
Sumber juga mengkonfirmasi, pesawat pendudukan mengebom sejumlah rumah dan menghancurkannya dari atas penghuninya di beberapa wilayah utara dan selatan Jalur Gaza melalui pemboman pesawat dan tembakan artileri berat.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Agresi pendudukan yang baru terjadi setelah tujuh hari gencatan senjata kemanusiaan sementara, yang mana selama itu puluhan tahanan, dilakukan pertukaran tawanan, termasuk perempuan dan anak-anak Israel dan Palestina. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam