Gaza, MINA – Wakil Menteri Pendidikan di Gaza, Khaled Abu Nada, mengatakan pada Jumat (16/5), agresi Zionis di Gaza mengakibatkan syahidnya 13.000 mahasiswa, 800 pendidik serta 150 profesor universitas.
Dalam pernyataan pers yang dipublikasikan oleh Palestine Today Agency, Abu Nada menyatakan bahwa rakyat Palestina di Gaza menghadapi genosida kognitif sistematis akibat agresi Israel, yang merampas hak 785.000 mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan.
Abu Nada menekankan bahwa sektor pendidikan sedang mengalami tahap terburuk dalam sejarah dan menghadapi bencana yang memengaruhi masa depan seluruh generasi.
Ia menjelaskan bahwa 600.000 siswa sekolah dasar, 74.000 siswa sekolah menengah, dan 100.000 mahasiswa, hidup dalam kondisi pengungsian yang sulit dan kekurangan kebutuhan hidup dasar.
Baca Juga: PBB Peringati Nakba: Abbas Desak Dunia Internasional Bertindak Akhiri Perang Gaza
Ia pun mencatat bahwa 96 persen bangunan sekolah telah rusak dan 89 persen di antaranya tidak dapat digunakan karena hancur total atau sebagian.
Wakil Menteri Pendidikan di Gaza mencatat bahwa sektor pendidikan tidak hanya menjadi sasaran kerusakan material, tetapi juga menjadi sasaran kejahatan perang yang bertujuan melenyapkan identitas Palestina.
Namun, ia menyatakan bahwa proses pendidikan terus berlanjut melalui sekolah lapangan dan tempat-tempat populer yang telah menerima 250.000 siswa, selain platform elektronik yang telah menerima 300.000 siswa. Sistem darurat telah dikembangkan sesuai dengan standar internasional, selain memberikan dukungan psikologis dan kesehatan kepada siswa di pusat-pusat penampungan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rubio Pertimbangkan Usulan Alternatif Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza