Kairo, MINA – Gereja-gereja di Mesir mendukung Yerusalem sebagai ibukota Palestina.
Demikian dikatakan Pendeta Dr Andrea Zaki, Presiden Komunitas Protestan Mesir dan Direktur Jenderal Organisasi Injili Koptik untuk Pelayanan Sosial, pada Jumat (8/12).
“Tidak dapat dipungkiri bahwa Yerusalem akan kembali ke kedaulatan Palestina,” katanya. Seperti disebutkan Middle East Monitor (MEMO).
Pendeta Zaki meminta negera-negara yang peduli terhadap perdamaian untuk bekerja mempertahankan identitas Arab Yerusalem, karena ini adalah tempat dari tiga agama Yudaisme, Kristen dan Islam.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Keputusan Amerika Serikat telah melukai perasaan jutaan orang Arab, Muslim dan Kristen,” ujarnya.
Namun walaupun demikian, menurutnya keputusan itu tidak akan pernah mengubah fakta bahwa Yerusalem adalah milik bangsa Arab Palestina.
Teolog senior itu menambahkan, dirinya selalu berkonumikasi dengan organisasi gereja internasional dalam upaya untuk memobilisasi dukungan bagi orang-orang Palestina “pada saat yang menentukan ini” dan “untuk menegaskan bahwa Yerusalem adalah kota Arab.”
Gereja Orthodox di Mesir pun memberikan pernyataan, mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel akan menyebabkan “ancaman berbahaya” dan “memiliki efek negatif terhadap stabilitas Timur Tengah dan seluruh dunia.”
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Sementara itu, Dewan Gereja Global mengatakan bahwa keputusan Trump tentang Yerusalem “akan menyebabkan kekecewaan, meningkatkan ketegangan dan mengurangi harapan akan solusi damai untuk masalah Palestina.”(T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel