Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Makam Suci Kembali Buka Setelah Pemerintah Yerusalem Tunda Tarik Pajak

Rudi Hendrik - Rabu, 28 Februari 2018 - 09:48 WIB

Rabu, 28 Februari 2018 - 09:48 WIB

144 Views

Jemaat Kristen melakukan demonstrasi di depan Gereja Makam Suci di Al-Quds (Yerusalem) memprotes pemerintah Israel yang akan memungut pajak dari gereja-gereja, Selasa, 27 Februari 2018. (Foto: Yonatan Sindel/Flash90)

Jemaat Kristen melakukan demonstrasi di depan Gereja Makam Suci di Al-Quds (Yerusalem) memprotes pemerintah Israel yang akan memungut pajak dari gereja-gereja, Selasa, 27 Februari 2018. (Foto: Yonatan Sindel/Flash90)

Al-Quds, MINA – Gereja Makam Suci kembali di buka pada Rabu (28/2) pagi pukul 04.00 waktu setempat setelah pemerintah Al-Quds (Yerusalem) menunda penarikan pajak gereja di kota tua itu.

Gereja Makam Suci yang merupakan salah satu situs paling suci bagi umat Kristen, telah mengalami penutupan selama tiga hari, sebagai protes atas perpajakan yang dilakukan oleh pemerintah kota Yerusalem di bawah aturan pendudukan Israel.

Pemimpin gereja pada Selasa (27/2) mengumumkan untuk membatalkan demonstrasi tersebut setelah kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan, pihaknya menangguhkan pengumpulan pajak dan membekukan undang-undang yang bermaksud menyita tanah gereja yang dijual.

Sebuah komite baru yang dipimpin oleh Menteri Kerja Sama Regional Tzachi Hanegbi akan dibentuk untuk mengatasi masalah tersebut bersama gereja-gereja di Yerusalem.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Tim akan bernegosiasi dengan perwakilan gereja untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Pemimpin Gereja Makam Suci, demikian Times of Israel melaporkan.

Berita Hadashot melaporkan bahwa Netanyahu memutuskan campur tangan dalam situasi tersebut setelah Israel mendapat tekanan besar dari Vatikan, negara-negara Ortodoks seperti Rusia dan Yunani, dan dari kelompok Kristen Injili yang merupakan pendukung setia Israel. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda