Gim Android ‘Burhan Vs Modi’ Populer di Kashmir

Srinagar, India, 15 Shafar 1438/15 November 2016 (MINA) – Sebuah gim berbasis Android yang mengambil tema tokoh komandan militan Burhan Wani yang dibunuh oleh polisi India dan tokoh seperti Perdana Menteri Narendra Modi menjadi populer di wilayah , menurut laporan media.

Hindustan Times melaporkan bahwa permainan yang bernama “Burhan Vs Modi” adalah bentuk kemarahan di kalangan anak muda di Lembah Kashmir yang kini sedang bergolak menuntut kemerdekaan dari India, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA, Selasa (15/11).

Dengan gim yang berlatar belakang slogan-slogan pro-Azadi, pengguna gim karakter Burhan dapat menembak, menendang dan memukul karakter Modi untuk mendapatkan poin dan akhirnya menyebabkan kebebasan.

Pihak kepolisian India di Kashmir mulai mencari pengembang gim yang tidak diketahui.

“Ketika pertandingan dalam gim dimulai, foto-foto dua anak muda Kashmir datang dengan caption yang bertuliskan ‘pembuat gim’. Juga, di bagian kredit dari permainan, adan nama individu tertentu,” kata laporan Hindustan Times itu.

“Kami sedang menyelidiki hal itu. Nama seorang laki-laki muncul di bagian kredit dan kami telah mempersempit pada dirinya. Dia berasal dari Kashmir Selatan,” kata seorang perwira senior divisi polisi maya.

Permainan ini tidak tersedia di Google Play Store, tempat gim dan aplikasi biasa diunduh oleh pengguna Android.

Namun, anak-anak berbagi permainan tersebut melalui aplikasi berbagi data Share It, yang tidak membutuhkan koneksi internet untuk bekerja.

Burhan Wani adalah komandan muda militan Hizbul Mujahidin pro-kemerdekaan Kashmir. Kematiannya pada 8 Juli 2016 jadi pemicu pemberontakan secara luas oleh warga Musli  Kashmir atas penguasaan India yang dianggap sebagai pendudukan.

Hingga pemberontakan memasuki hari ke-127, sudah 95 warga sipil yang tewas akibat bentrokan dengan pasukan keamanan India.

Sementara Lebih 12.000 orang telah terluka oleh aksi brutal pasukan India terhadap para demonstran. Ratusan warga mengalami cacat mata karena terkena peluru pelet baja. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.