Jakarta, MINA – Google mengonfirmasi kesalahan informasi nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serika (AS) yang muncul di hasil pencarian mesin telusur Google berasal dari campur tangan pihak ketiga.
“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” tulis pernyataan pers Google, Sabtu (1/2).
Setelah menerima laporan mengenai ketidakakuratan data, Google langsung meminta penyedia data untuk segera melakukan perbaikan.
“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” katanya.
Baca Juga: DPR Setujui Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto
Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu sore, Google menampilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 8.170,65, jauh dari nilai sebenarnya.
Bank Indonesia (BI) pun sempat merespons persoalan tersebut. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, memastikan, informasi yang ditampilkan Google keliru.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Isu Viral Bumbu Instan Berlabel Prop 65 di AS, BPOM Pastikan Produk Aman Dikonsumsi di Indonesia
Baca Juga: BNPB Laporkan Karhutla di Pulau Kalimantan