Makkah, MINA – Gubernur Provinsi Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, mengeluarkan arahan proyek-proyek untuk merenovasi gua bersejarah Hira dan Tsur di kota suci Mekah, memanfaatkan masa pembatasan virus Corona.
Wakil Gubernur Pangeran Badr Bin Sultan mendapatkan tugas untuk mengawasi proyek-proyek tersebut. Saudi Gazette mengatakan Ahad (19/4).
Hira terletak sekitar dua mil dari Masjidil Haram. Gua ini panjangnya kurang dari 4 meter dan lebarnya lebih dari satu setengah meter.
Di sinilah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Al-Quran pada bulan Ramadhan tahun 610 M.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Di gua Tsur, Nabi Muhammad dan sahabat Abu Bakar bersembunyi selama tiga hari dari pengejaran suku Quraisy.
Dua proyek pembangunan diawasi oleh tim yang terdiri dari Emirat Provinsi Makkah, Komisi Kerajaan untuk Mekah dan Situs Suci, Komisi Pengembangan Provinsi Makkah, Walikota Makkah dan Polisi Makkah.
Tujuan proyek adalah untuk mengembalikan keaslian dari semua perubahan yang ada di dua situs yang secara visual menodai situs selama beberapa tahun terakhir.
Pemugaran kedua gua tampaknya merupakan tugas yang sulit pada waktu normal. Ini mengingat tempat-tempat ziarah tersebut akan selalu penuh sesak oleh para peziarah dari seluruh dunia. Situs sekarang akan dikembalikan ke status aslinya melalui beberapa tahap.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Selama tahap 30 hari pertama, batu-batu akan dibersihkan dari semua tulisan dan gambar. Tulisan di dinding dan kedua jalan menuju situs itu, juga akan dibersihkan menggunakan metode ilmiah terbaru.
Selain itu, struktur beton, kanopi seng dan struktur kayu akan dipugar.
Tahap selanjutnya, lingkungan sekitar jalan menuju dua akan dikembangkan. Sejumlah fasilitas publik akan dibangun untuk melayani pengunjung ke dua situs bersejarah tersebut. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon