Agam, MINA – Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu, 16 April 2025, pukul 11.37 WIB. Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung.
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah timur laut.
Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejak awal tahun 2025, gunung ini telah mengalami beberapa kali erupsi.
Pada 3 April 2025, tercatat erupsi dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak, merupakan yang tertinggi sejak Januari 2025. Erupsi lainnya terjadi pada 7 April dengan kolom abu setinggi 500 meter.
Baca Juga: Muhammadiyah Konsisten Bantu Palestina Lewat Banyak Cara
Imbauan kepada Masyarakat
Badan Geologi mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak memasuki area dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas Gunung Marapi, guna menghindari potensi bahaya erupsi.
Pada Rabu, 16 April 2025, cuaca di sekitar Bukittinggi, yang berdekatan dengan Gunung Marapi, diperkirakan akan mengalami hujan sesekali dan badai petir, dengan suhu maksimum sekitar 26°C dan minimum sekitar 20°C. Kondisi cuaca ini dapat mempengaruhi penyebaran abu vulkanik dan visibilitas di wilayah sekitar.
Erupsi terbaru Gunung Marapi menandai kelanjutan dari aktivitas vulkanik yang meningkat sejak awal tahun 2025.
Baca Juga: Transjakarta Sediakan Isi Ulang Air Minum Gratis
Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan bersama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemprov DKI Buka Program Umrah Gratis untuk Penjaga Masjid, Ini Syaratnya!