Yogyakarta, MINA – Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta menunjukkan aktivitas kegempaan dengan mengeluarkan lava pijar berkali-kali.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan di daerah berpotensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat bahaya lava pijar dan potensi abu vulkanik dari erupsi.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu, (29/11) sejak pukul 00.00 -06.00 WIB, gunung tersebut mengalami 25 kali guguran lava pijar.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadinya Kegempaan Guguran 27 kali dan Hybrid/Fase Banyak 61 kali.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh 7 km.
Data BMKG mencata cuaca di kawasan Gunung Merapi terpantau cerah, berawan, dan mendung. (R/P2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan