Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru-guru Selandia Baru ke Indonesia Belajar Islam

Ali Farkhan Tsani - Senin, 8 April 2019 - 09:28 WIB

Senin, 8 April 2019 - 09:28 WIB

5 Views

Wellington, MINA – Guru-guru SMA Hamilton Girls, Shannan Thomas dan Claire Setz dan empat guru lainnya dari beberapa kota di Selandia Baru, akan ke Indonesia bulan ini untuk belajar tentang Indonesia  dan Islam.

Ini adalah pelaksanaan program pertukaran guru antara kedua negara, akan bersama guru-guru Indonesia, tinggal di rumah guru, dan mengalami sendiri sistem pendidikan, kehidupan, dan budaya Indonesia.

Setelah itu, para guru Indonesia akan mengunjungi rekan kerja di Kiwi pada bulan Juni untuk belajar tentang budaya dan pendidikan Selandia Baru. Media setempat Stuff melaporkan, Senin, 8 April.

Pertukaran ini merupakan bagian dari Proyek Kemitraan Sekolah Global – kolaborasi antara Asia New Zealand Foundation dan Pusat Asia Tenggara Keunggulan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Thomas dan Setz akan mengikuti program ini di sekolah Muslim swasta dan mengatakan pengalaman itu akan membantunya mengetahui banyak tentang Islam dan kemudian menginformasikannya di negaranya.

“Mengembangkan pemahaman tentang Islam adalah mutlak penting. Saya pikir, semakin banyak budaya orang yang kita kenal, semakin toleran mereka dan semakin besar pemahaman mereka,” kata Setz (31 tahun).

Hamilton Girls High School memiliki sejumlah besar siswa Muslim.

“Jika kita dapat memfasilitasi siswa kita untuk berhubungan dengan siswa di Indonesia, dan membantu mereka memahami seperti apa kehidupan mereka sehari-hari dibandingkan dengan kita, itu akan bisa menjadi hal yang baik,” kata Claire Setz, wanita guru itu.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

“Sangat menarik bahwa Sekolah Menengah Hamilton Girls melihat secara global dan kami fokus pada pengembangan warga global. Agar siswa merasa nyaman berinteraksi dengan orang-orang di luar budaya mereka sendiri,” lanjutnya.

Setz  mengajar sejarah, geografi, studi sosial dan humaniora di semua kelompok pelajar. Sebagai bagian dari kurikulum humaniora, Setz mengajarkan tentang berbagai agama.

“Kami melihat pengaruh historis agama Kristen pada sistem hukum kami, dan kemudian kami melihat seberapa banyak Islam telah tumbuh di Selandia Baru,” imbuhnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia