Jakarta, MINA – Imam Besar Umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab mengatakan, Ijtima’ Ulama diadakan untuk memusyawarahkan persoalan-persoalan bangsa yang urgen dan krusial di bidang dakwah sosial, politik dan ekonomi.
“Alhamdulilah, saat ini keadaan sehat wal afiat tidak kurang suatu apa pun. Semoga para ikhwan peserta ijtima senantiasa dalam limpahan rahmat barokah Allah,” kata Rizieq dalam vidoe call “Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional” di Jakarta Pusat, Jumat (27/7).
Habib yang berbicara dari Makkah, Arab Saudi, juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para habib dan alim ulama serta tokoh Islam dari berbagai daerah, pondok pesantren, majelis taklim, ormas Islam dan lembaga daerah.
Menurutnya, musyawarah adalah perintah Allah dalam membicarakan permasalahan umat.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Musyawarah juga identitas orang beriman. selain itu, musyawarah mufakat merupakan ciri dan karakter bangsa sejak dahulu,” tambah Rizieq.
“Kita berharap memperkuat barisan umat menuju Indonesia berkah. Agar Ijtima’ mendorong sekuat tenaga untuk menyatukan partai-partai politik yang selama ini berjuang bersama umat melawan tirani kezaliman,” harap Rizieq. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan