Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sebanyak 76 peserta didik diwsuda pada Haflah Akhirus Sanah (Perpisahan Akhir Tahun) tahun 2022 Raudhatul Athfal (RA) Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (11/6), dengan ciri khas pengajaran Al-Quran.
Kepala Sekolah RA Al-Fatah, Euis Nurohmawati saat diwawancarai MINA mengatakan, tahun 2022 RA meluluskan sebanyak 76 anak termasuk dari TK kecil dan TK besar yang umurnya sudah mumpuni untuk masuk pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) karena 22 di antaranya Khatam Iqro..
“Dari 76 anak, Alhamdulillah ada 22 anak yang sudah mengkhatamkan Iqro, sehingga sudah siap melanjutkan untuk membaca Al-Qur’an. Sisanya memang ada yang masih proses Iqro 6,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kurikulum pembelajaran di RA secara umum sama seperti RA yang lain karena sama-sama berada di bawah naungan Kemenag. Namun, di RA Al-Fatah terdapat program TPA selama 3 bulan khusus untuk anak yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca Iqro.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Jadi ada program TPA-nya, khusus untuk anak-anak yang memang dia merasa lebih kesulitan dalam membaca Iqro. Kebanyakan anak-anak mengalami kesulitan pada Iqro 4 sehingga perlu waktu lebih dalam proses belajarnya,” katanya.
“Selain program TPA, kalau di RA lain belajar Iqo adalah privat, sedangkan di RA Al-Fatah belajar Iqro menjadi kurikulum pendidikan, sehingga targetnya adalah lulus RA lulus juga Iqronya,” lanjut Euis.
Ia menambahkan, dari kurikulum Kemenag, ada muatan-muatan pembelajaran, seperti enam aspek perkembangan dan Muatan Lokal.
“Dari pelajaran-pelajaran muatan lokal itu RA lebih mengutamakan kepada tahfidz (menghafal), seperti hadits dan doa-doa harian yang masuk pada muatan lokal dari Kemenag,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Selama dua tahun terakhir ini, lanjut Euis, RA memprioritaskan pada pembenahan sarana prasarana dan SDM tenaga pendidik, sehingga guru-guru menjadi lebih kompeten.
“Maka dalam program peningkatan kompetensi SDM, RA juga belum lama ini mengadakan pelatihan tahsin khusus untuk para guru RA Al-Fatah, sehingga harapannya tahun yang akan datang para guru bisa lebih kompeten, kemudian program RA juga bisa lebih berkembang dan anak-anak dapat lebih inovatif,” harapnya. (L/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina