Beirut, MINA – Hakim Lebanon Fadi Sawwan, pada Senin (31/9) mengeluarkan lima surat perintah penangkapan atas kasus ledakan mematikan di Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus lalu.
Menurut sumber pengadilan, surat tersebut ditujukan kepada dua pejabat dan tiga pekerja Suriah, demikian Naharnet melaporkan, Selasa (1/9).
Sawwan yang memimpin jalannya investigasi, telah menginterogasi Direktur Transportasi Darat dan Laut, Abdel Hafiz Kaissi, Direktur Pelabuhan Mohammed Al-Mawla, dan tiga pekerja Suriah yang diduga melakukan pengelasan di Gudang Pelabuhan nomor 12, beberapa jam sebelum ledakan.
Kemudian, mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mereka.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Langkah itu menambah jumlah orang yang ditangkap dalam penyelidikan kasus ledakan di Pelabuhan Beirut menjadi 21 orang.
Pada Selasa, Sawwan diperkirakan akan memeriksa empat pejabat pelabuhan lagi.
Ledakan itu diduga disebabkan adanya ratusan ton amonium nitrat yang disimpan dengan tidak aman di gudang setidaknya selama enam tahun, memicu kemarahan luas atas dugaan kelalaian.
Masih belum jelas apa sebenarnya yang memicu ledakan tersebut. Sumber keamanan menyarankan, pekerjaan pengelasan bisa memicu kebakaran yang memicu ledakan, tetapi beberapa pengamat menolak ini karena teori yang didorong oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Pejabat Lebanon telah menolak penyelidikan internasional atas bencana itu, tetapi penyelidikan Lebanon dibantu oleh para ahli asing, termasuk dari FBI (Biro Investigasi Federal AS). (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara