Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Netanyahu Harus Bertanggung Jawab Atas Kelaparan Sandera Israel

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 9 Maret 2025 - 20:39 WIB

Ahad, 9 Maret 2025 - 20:39 WIB

18 Views

Hamas membebaskan tiga sandera Israel pada Sabtu, 15 Februari 2025. (Gambar: Press TV)

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan, Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab atas kelaparan yang menimpa sandera warga Israel di Jalur Gaza.

Netanyahu melakukan kejahatan perang dengan membuat dua juta warga Palestina di Gaza kelaparan dan membuat para sandera warga Israel ikut kelaparan,” ujar pernyataan Hamas. Seperti disiarkan Quds Press, Sabtu (8/3) malam.

“Para sandera mengalami kelaparan yang sama seperti yang dialami rakyat kami,” lanjut pernyataan.

Pernyataan menambahkan, “Penjahat perang Netanyahu memikul tanggung jawab atas dampak kejahatan brutal pengepungan dan penutupan serta ketidakpeduliannya terhadap para tahanan di Jalur Gaza.”

Baca Juga: Trump dan Netanyahu Bicarakan Pembersihan Etnis Penduduk Gaza

Hamas menyerukan penghentian kejahatan brutal berupa kelaparan dan blokade yang dilakukan oleh pendudukan, dan meminta pertanggungjawaban para penjahat perang atas kejahatan mereka.

Sementara itu, Wali Kota Rafah Ahmed Al-Sufi memperingatkan tentang “bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi akibat menipisnya bahan bakar, mengingat penutupan jalur penyeberangan dan pencegahan masuknya bahan bakar selama tujuh hari berturut-turut.”

“Kelangkaan bahan bakar mengancam akan menghentikan layanan darurat dasar dan melumpuhkan kehidupan di kota yang dilanda bencana tersebut, yang 90% bangunannya telah dihancurkan oleh pendudukan, dan 60% tanahnya masih diduduki,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Rafah menghadapi ancaman eksistensial baru saat ini, yang akan mengakibatkan terhentinya pemompaan air dan terganggunya pengoperasian sumur.

Baca Juga: Israel Tutup Enam Sekolah Milik PBB di Yerusalem

Ribuan pasien di Jalur Gaza juga menghadapi risiko kematian karena tidak menerima layanan medis yang mereka butuhkan, akibat kekurangan bahan bakar di rumah sakit di Jalur Gaza.

Pendudukan juga menutup akses penyeberangan Kerem Abu Salem di selatan Jalur Gaza selama tujuh hari berturut-turut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gerakan Boikot Israel di Yordania Gelar Acara Budaya Dukung Gaza

Rekomendasi untuk Anda