Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas: Pembantaian Warga Sipil yang Kelaparan di Gaza Merupakan Kejahatan Besar

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Warga Gaza berdesaskan untuk mendapatkan makanan. (Gambar: @vikingwarior20 / X)

Gaza, MINA – Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (20/7), Hamas menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza merupakan kejahatan besar di mana pembunuhan, kelaparan, dan kehausan digunakan sebagai alat pembersihan etnis dan genosida

“Pembantaian yang dilakukan oleh tentara pendudukan teroris terhadap warga sipil yang kelaparan di titik distribusi bantuan kemanusiaan dekat wilayah Zikim di Gaza utara, yang mengakibatkan lebih dari enam puluh korban jiwa dan puluhan luka-luka, merupakan eskalasi brutal dalam kampanye genosida,” kata Hamas. Palinfo melaporkan.

Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera campur tangan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan ini, yang sedang diintensifkan oleh pemerintah pendudukan, yang dipimpin oleh penjahat perang Netanyahu.

“Bagaimana mungkin dunia tetap diam atas kematian lebih dari tujuh puluh anak akibat kekurangan gizi, sementara mayoritas penduduk Gaza menghadapi kematian massal akibat pengepungan dan kebijakan kelaparan yang diberlakukan oleh pendudukan selama 140 hari terakhir?” ujar Gerakan itu.

Baca Juga: Mantan Menhan Israel: Netanyahu Berusaha Perpanjang Perang Hingga Pemilu

“Bagaimana mungkin dunia dan setiap orang yang memiliki hati nurani yang hidup menerima bahwa ribuan ton bantuan kemanusiaan masih menumpuk di belakang perlintasan Rafah sementara orang-orang di Gaza meninggal karena kelaparan, kehausan, dan penyakit?” tambahnya.

Hamas menuntut pertanggungjawaban penuh Israel dan pemerintah AS atas kejahatan-kejahatan ini, dan menyerukan penyelidikan internasional yang mendesak terhadap mekanisme penyaluran bantuan Amerika-Israel yang mencurigakan, yang telah berubah menjadi alat pembunuhan sistematis terhadap warga sipil.

Mereka juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan seluruh organisasi kemanusiaan untuk segera bertindak guna menghentikan bencana ini dan menuntut pembukaan segera perlintasan Rafah untuk menyalurkan bantuan yang telah ditimbun, menjauh dari kendali Israel.

Terakhir, Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk memenuhi tanggung jawab agama, nasional, dan kemanusiaan mereka, serta untuk segera bergerak mencabut pengepungan di Gaza dan mendukung rakyat Palestina yang teguh dalam mempertahankan tanah mereka. []

Baca Juga: Tambah Daftar Kematian Militer, Tentara Israel Bunuh Diri di Pangkalan Pelatihan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda