Yerusalem, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas memperingatkan bahwa penikaman yang dilakukan seorang tahanan Palestina terhadap petugas di penjara militer Ofer adalah akibat dari kemarahan para tahanan pada perlakuan semena-mena petugas di dalam penjara pendudukan Israel.
Musa Dudin, anggota Biro Politik Hamas, dalam sebuah pernyataan pers Senin (3/2), mengatakan, “penikaman itu terjadi karena pelanggaran Israel yang terus berlanjut dalam penjara terhadap tahanan, terutama perlakuan terhadap anak-anak, orang sakit dan tahanan wanita.”
Dudin menekankan, prosedur administrasi penjara yang sewenang-wenang dan pelanggarannya terhadap hak asasi tahanan, “membuat kami melakukan pemberontakan besar-besaran terhadap pelanggaran ini.” Media setempat Quds Press melaporkan.
Menurutnya, bagaimanapun juga pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas kondisi tahanan di Rabie Abu Nawas, dan semua tahanan di berbagai tempat.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Dia memperingatkan Israel bahwa “setiap tindakan represif terhadap para tahanan akan mengarah pada ledakan kemarahan di dalam penjara dengan konsekuensi yang tak terbayangkan.”
Ia mengajak rakyat Palestina untuk intensif menyatakan dukungan terhadap para tahanan dalam melawan kriminalisasi pendudukan dan agresi Israel, serta tidak membiarkan para tahanan sendirian dalam menghadapi tindakan Israel itu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat