Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS: RUGI JIKA BERTARUH PADA HASIL PEMILU ISRAEL

Rendi Setiawan - Rabu, 18 Maret 2015 - 20:54 WIB

Rabu, 18 Maret 2015 - 20:54 WIB

679 Views

Juru bicara Hamas, Fauzi Bahrum. (Foto: PIC)
Juru bicara <a href=

Hamas, Fauzi Bahrum. (Foto: PIC)" width="300" height="213" /> Juru bicara Hamas, Fauzi Bahrum. (Foto: PIC)

Gaza, 27 Jumadil Awwal 1436/18 Maret 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan, pihaknya tidak membedakan antar partai-partai Israel dan menolak bergantung pada hasil pemilu mereka.

“Israel adalah musuh bangsa Palestina betapapun beragam bentuk mereka. Hamas menilai bertaruh kepada hasil pemilu Israel adalah sebuah kerugian,” kata juru bicara Hamas, Fauzi Bahrum, Pusat Info Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Menurutnya, adalah kerugian bergantung pada setiap hasil pemilu di Israel. Apalagi Israel itu adalah musuh utama bangsa Palestina dan akan tetap seperti itu, meskipun beragam dan bermacam-macam institusi politik mereka.

“Kami heran dengan sikap sebagian pihak yang bergantung kepada hasil pemilu Israel. Bahkan sampai menunda sikap, rencana dan program sampai setelah pemilu ini. Sayangnya ini menjadi keyakinan Palestina dan masih belum berjalar dari konflik panjang dengan Israel dan perjalanan panjang perundingan yang gagal,” tuturnya kepada Quds Press.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Barhum menyatakan, Palestina telah berpengalaman dengan semua partai yang memerintah sepanjang tahun-tahun pendudukan Israel di tanah Palestina.

“Mereka berkoalisi atau sendiri, semuanya melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyat Palestina dan bangsa-bangsa kawasan. Mereka sepakat untuk mendirikan negara Yahudi dan berjuang bagi kepentingan Israel, serta menggunakan teror dan kekerasan guna mewujudkan kepentingan tersebut,” katanya.

Dengan adanya hal itu, tegasnya, Hamas tidak akan membedakan antara partai-partai Israel dan sama sekali tidak bergantung kepada hasil pemilunya. “Bertaruh pada setiap hasil pemilu Zionis adalah pertaruhan yang merugikan, rakyat Palestina yang harus membayar harganya,” tegasnya.

Selasa (17/3), pemilu Israel digelar di tengah-tengah persaingan sengit antar partai-partai. Hasil sementara menunjukkan kelompok kanan radikal yang dimpimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memenangi pemilu. (T/P011/r01)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda