Sharm el-Sheikh , MINA – Kelompok Hamas mengatakan pada Rabu (8/10) pihaknya telah menyerahkan daftar nama sandera warga Israel, dan telah menerima tahanan Palestina yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran.
Hamas juga menyatakan optimis terhadap pembicaraan di Mesir mengenai rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza. Dikutip dari TRT World.
Negosiasi difokuskan pada mekanisme untuk menghentikan konflik, penarikan pasukan Israel dari Gaza dan kesepakatan pertukaran, Hamas menambahkan.
Waktu pelaksanaan tahap pertama dari inisiatif 20 poin Presiden Donald Trump belum disepakati dalam pembicaraan di kota resor Mesir Sharm el-Sheikh.
Baca Juga: Ribuan Pemukim Yahudi Lakukan Ritual Sukkot di Kompleks Al-Aqsa
Sebuah tim AS, termasuk utusan khusus Steve Witkoff dan Jared Kushner, menantu Trump yang menjabat sebagai utusan Timur Tengah selama masa jabatan pertama Trump, akan mengambil bagian dalam pembicaraan gencatan senjata.
Hamas menginginkan gencatan senjata permanen dan menyeluruh, penarikan penuh pasukan Israel, dan segera dimulainya proses rekonstruksi komprehensif di bawah pengawasan “badan teknokratis nasional” Palestina.
Di sisi lain, pendudukan Zionis menginginkan Hamas melucuti senjatanya, yang menurut kelompok itu tidak mungkin dilakukan hingga terciptanya negara Palestina yang merdeka.
Pejabat AS mengisyaratkan mereka ingin memfokuskan pembicaraan pada penghentian pertempuran dan logistic, serta bagaimana sandera Israel di Gaza dan tahanan Palestina di Israel akan dibebaskan. []
Baca Juga: Erdogan: Gaza Milik Palestina, Harus Diperintah oleh Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur