Yerusalem, MINA – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam, Hamas di Yerusalem, Muhammad Hamadah menegaskan bahwa rakyat Palestina mampu memukul mundur agresi pendudukan Zionis Israel yang saat ini meningkat terhadap Masjid Al-Aqsa.
Hamada dalam pernyataannya, Ahad (21/5) seperti dikutip dari PIC, orang-orang Palestina akan tetap setia menjaga Masjid Al-Aqsa, setelah menteri ekstremis pemerintah pendudukan, Itamar ben Gvir menyerbu masjid yang diberkati, dan pemerintah pendudukan mengadakan pertemuan di sebuah terowongan di bawah Al-Aqsa.
Dia menjelaskan, agresi Ben Gvir terhadap Al-Aqsa adalah rencana pendudukan untuk Yahudisasi Yerusalem secara temporal dan spasial, sementara pertemuan pemerintah pendudukan di sebuah terowongan di bawah Lapangan Al-Buraq adalah bukti tak terbantahkan dari serangan yang disengaja oleh pendudukan terhadap kesucian Al-Aqsa.
“Pendudukan adalah delusi bahwa peningkatan serangan terhadap Al-Aqsa akan memaksakan fakta baru di Yerusalem yang diduduki, di mana tindakan pemerintah fasis di Al-Aqsa tidak akan mengubah apapun dari realitas kota suci tersebut,” kata Hamadah.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
“Rakyat Palestina mampu memukul mundur agresi pendudukan Zionis, dan mereka akan tetap menjadi penjaga Masjid Al-Aqsa yang setia,” tegas pernyataannya.
Pada AHad pagi, Menteri Keamanan Nasional pendudukan ekstremis, Itamar Ben Gvir, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan.
Sebagai bagian dari pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa, pemerintah pendudukan mengadakan pertemuan mingguannya di sebuah terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa untuk pertama kalinya sejak 2017. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”