Gaza, 17 Safar 1437/29 November 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengatakan Intifada di Yerusalem telah mencapai tujuannya lebih dari yang diharapkan, mengingat pengakuan Israel mengenai lamanya periode pemberontakan yang sedang berlangsung saat ini dan penegasan mereka tentang perlunya banyak pilihan untuk menghadapinya.
Dalam partisipasinya di forum ulama yang diselenggarakan Asosiasi Cendekiawan Palestina dan Federasi Dunia Ulama Muslim di Gaza pada hari Sabtu, Haniyah mengungkapkan intifada mencapai prestasi yang signifikan, termasuk tak berlakunya teori adaptasi dengan pendudukan Israel, demikian laporan Palestinian Infomation Center (PIC) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pejabat senior Hamas tersebut menegaskan kegagalan teori koordinasi keamanan dan perdamaian ekonomi antara Israel dan Palestina.
Intifada Yerusalem juga telah membuktikan kegagalan teori pencegahan Israel melalui lebih dari 87 operasi anti-pendudukan yang dilaksanakan di Tepi Barat dan wilayah pendudukan Yerusalem, namun, pemberontakan itu memiliki lebih untuk dicapai, ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Haniyah menyerukan persatuan di wilayah tersebut dan pengerahan daya upaya bagi pembebasan Palestina serta memuji peran ulama dalam menyatukan bangsa demi ujuan ini.
Di sisi lain, dia mengecam keras pernyataan pro-Israel dari Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. (T/Ima/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya