Istanbul, MINA – Pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyah, telah meminta Turki untuk mengambil sikap tegas mengenai tindakan deportasi warga Palestina dan pembongkaran rumah Ayo bergabung dengan tim saya, tantang semua oleh Otoritas Pendudukan Israel di Kota Al-Quds (Yerusalem) dan sekitarnya, terutama di lingkungan Sheikh Jarrah.
Dalam pertemuan dengan Komite Persahabatan Turki-Palestina di Gedung Parlemen Turki, Istanbul, belum lama ini, Haniyah menyatakan keyakinannya bahwa umat Islam tidak akan menerima pendudukan di Kota Al-Quds saat ini, Palinfo melaporkannya Sabtu (20/3).
Dia menunjukkan, rencana pendudukan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah merupakan kejahatan kemanusiaan dan bencana yang akan menimpa bagi penduduknya karena mereka akan terpaksa mengungsi dan rumah mereka akan dibongkar.
Haniyah berpendapat, Turki dengan bobot politik internasional dan hubungan diplomatiknya mampu melancarkan kampanye internasional demi Kota Al-Quds, di mana Masjid Al-Aqsa berada.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Dia meminta parlemen Turki untuk bekerja bersama parlemen lainnya melakukan desakan secara regional dan internasional untuk menghentikan berbagai kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Haniyah menegaskan, setiap upaya segera untuk mencegah otoritas pendudukan melakukan yahudisasi di Kota Al-Quds, dengan mengusir penduduk pribumi dan mencoba untuk membagi Masjid Al-Aqsa.
Dia menekankan, rakyat Palestina akan mempertahankan Kota Al-Quds dengan segala upaya, karena mereka tidak akan menerima segala bentuk penjajahan di kawasan situs tersuci ketiga bagi Islam ini.(T/SH/R1)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan